APA SIH BEDANYA SKINCARE DAN MAKEUP? | ER YOURS

(https://images.app.goo.gl/JK4Xja58UjPecfb19)

Hai! Gimana skincare routine pagi ini? Makeup look apa nih yang mau dipakai buat kencan nanti malam? Hehe, kalau aku sih as simple as possible ya kalau untuk saat ini. Selain karena harus #dirumahaja, aku juga jarang banget pakai bold and full makeup kalau ga penting-penting banget event-nya. Abis, ngebersihinnya itu loh, memperpanjang durasi night-skincare routine. Setuju gak?

Skincare? Makeup?”

Yap! Why?

“Apa sih bedanya?”

Bedanya skincare dan makeup? Banyak.

Jadi gini beib, skincare dan makeup itu punya perbedaan mendasar pada fungsi dan hasilnya. Keduanya adalah jenis kosmetik atau produk kecantikan. Jadi baik skincare maupun makeup keduanyaadalah bagian dari kosmetik ya, bukan makeup aja.

 Simplenya, skincare itu untuk perawatan kulit dari luar, menutrisi, memperbaiki, yang hasilnya bisa dirasakan secara langsung maupun dalam kurun waktu tertentu setelah penggunaan rutin. “dirasakan” bukan berarti gabisa dilihat ya, beberapa skincare memang memberikan efek langsung saat pertama dipakai, misal lebih dewy karena kandungan moisturizer yang dibawanya, atau bekas jerawat yang memudar. Tapi kebanyakan gabisa nih dilihat, contoh kekenyalan. Skincare sendiri juga tidak memberikan warna saat digunakan di kulit meskipun produknya sendiri berwarna. Skincare umumnya juga membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk mendapatkan hasil dari kinerja produknya. Karena tujuan dari skincare sendiri adalah menjaga kondisi kulit agar beberapa waktu kemudian kulit  kamu tetap sama (mudanya) bahkan jauh lebih baik(masalah-masalah kulit bisa teratasi).

Kalau makeup sendiri secara gamblang, tujuannya adalah untuk memperindah, menyamarkan, membentuk, dengan hasil tampak langsung dan sementara. Dapat dikatakan bahwa makeup adalah bagian dari kreatifitas yang bersifat dekoratif. Umumnya makeup tidak memberikan pengaruh secara langsung pada kesehatan kulit (kalau rutin dibersihkan setelah makeup), tidak memberikan nutrisi, memperbaiki, maupun merawat kulit. Meskipun demikian, makeup yang tidak dibersihkan seusai pengunaannya dapat memberikan efek buruk terhadap kulit seperti alergi, iritasi, pori tersumbat, dan banyak lainnya. Makeup secara langsung menghasilkan warna dengan pigmen yang terkandung dalam formulasinya serta dapat mengkoreksi bagian-bagian yang perlu disamarkan dan memberikan ilusi visual. Namun, beberapa produk makeup seperti setting spray, lipgloss, dan primer, biasanya diformulasi tanpa pigmen atau transparan.

“Masih bingung nih bedain keduanya. Apalagi kalau di iklan-iklan tuh banyak yang bilang makeup sekaligus kandungan skincare,”

Bener banget nih, seiring berkembangnya dunia kecantikan banyak banget inovasi pada produk-produk kosmetik tersebut, terutama makeup. Mobilitas makin tinggi, banyak perempuan yang makin sibuk dengan profesinya masing-masing, sehingga kurang memiliki banyak waktu. Hingga, muncullah  inovasi untuk mempermudah para wanita karir ini, yaitu dengan adanya produk makeup yang compact atau dilengkapi dengan kandungan skincare yang lebih dari versi terdahulunya, untuk mempersingkat ritual pagi hari kamu yang udah keburu berangkat kerja atau sekolah bahkan saat touch up di luar rumah. Beberapa contoh yang mudah ditemui dari produk hybrid (wkwk) antara skincare dan makeup ini adalah BBcream, cushion, TWC, lipcream dengan vit-e, mascara dengan kandungan vit-e, dan banyak lainnya.

“Berarti ga perlu skincare lagi dong? Dan masih harus bersihkan wajah ga sih kalau pakai makeup ber-skincare(ada kandungan skincare)? Kan sayang kalau dihapus, toh ada manfaatnya dikulit,”

When you did that way, but your skin still haven’t get any problem, just do it again then!

Aku pribadi tetap menggunakan rangkaian skincare aku sekalipun menggunakan produk hybrid ini. Jadi, biar kandungan skincare dalam makeup yang aku pakai memberikan nilai plus ajah. Karena ada beberapa kandungan yang kulit aku butuhkan tapi gak ada di formulasi hybrid ini. Menghapus makeup/ cleansing adalah wajib hukumnya. Apalagi yang punya kulit sensitif dan acne prone, jangan bunuh diri deh ya beib. Ingat, meskipun memiliki kandungan skincare dose nya ga seberapa dibanding skincare line kamu loh. Dan yang namanya makeup, mau dicampur dengan apa aja, sedikit ataupun banyak, tetaplah makeup yang berpotensi menyumbat pori atau memberikan efek buruk lainnya, apalagi kalau produk itu diaplikasikan di area mata seperti mascara atau eyeshadow.

“Kan claimnya non-comedogenic,”

Semuanya? Sudah dicek produk yang mana aja?

Sekalipun suatu produk makeup nge-claim dirinya non-comedogenic (tidak menimbulkan komedo atau penyumbatan pori) bukan berarti wajah kita terbebas dari nightmare itu ya beib. Produk tersebut memang tidak memicu penyumbatan ketika digunakan, tapi bagaimana dengan standar lama penggunaannya? Bagaimana jika telah teroksidasi dengan udara luar? Bagaimana dengan polusi yang menempel dikulit kamu? Tidak dibersihkan lagi. Analogikan jadi begini, kulit manggis itu kan banyak banget ya kandungan vitamin dan zat-zat yang bermanfaat, nah sekarang kamu mau konsumsi kandungannya saja, atau sama kulitnya sekamu? Terlepas dari dagingnya juga mustinya dimakan hehe.

So, itulah perbedaan mendasar antara skincare dan makeup, bahkan kita bahas juga loh hybridnya, hehe. Keduanya sama penting. Skincare untuk investasi dimasa tua demi mengulur-ulur penuaan dini yaw, biar tetep mulus kaya Gulan Guritno atau Jamie Chua, dan kalau jalan sama anak dikira kakaknya kaya Nia Ramadhani hehe. Makeup untuk menunjang penampilan agar lebih attractive sesuai dengan event. Sooooo, next aku bahas apa lagi ya? Yang mau request atau tanya-tanya bisa banget loh follow aku di instagram @RIANI981. Keep in touch(online tapi)! Daa!



Komentar