Hai! Gimana skincare routine pagi ini? Makeup look apa nih
yang mau dipakai buat kencan nanti malam? Hehe, kalau aku sih as simple as possible ya kalau untuk
saat ini. Selain karena harus #dirumahaja, aku juga jarang banget pakai bold and
full makeup kalau ga penting-penting banget event-nya. Abis, ngebersihinnya itu loh, memperpanjang durasi night-skincare routine. Setuju gak?
“Skincare? Makeup?”
Yap! Why?
“Apa sih bedanya?”
Bedanya skincare dan makeup? Banyak.
Jadi gini
beib, skincare dan makeup itu punya perbedaan mendasar pada
fungsi dan hasilnya. Keduanya adalah jenis kosmetik atau produk kecantikan.
Jadi baik skincare maupun makeup keduanyaadalah bagian dari
kosmetik ya, bukan makeup aja.
Simplenya, skincare
itu untuk perawatan kulit dari luar, menutrisi, memperbaiki, yang hasilnya bisa
dirasakan secara langsung maupun
dalam kurun waktu tertentu setelah penggunaan rutin. “dirasakan” bukan berarti
gabisa dilihat ya, beberapa skincare
memang memberikan efek langsung saat pertama dipakai, misal lebih dewy karena kandungan moisturizer yang dibawanya, atau bekas
jerawat yang memudar. Tapi kebanyakan gabisa nih dilihat, contoh kekenyalan. Skincare sendiri juga tidak memberikan
warna saat digunakan di kulit meskipun produknya sendiri berwarna. Skincare umumnya juga membutuhkan waktu
2 hingga 4 minggu untuk mendapatkan hasil dari kinerja produknya. Karena tujuan
dari skincare sendiri adalah menjaga
kondisi kulit agar beberapa waktu kemudian kulit kamu tetap sama (mudanya) bahkan jauh lebih
baik(masalah-masalah kulit bisa teratasi).
Kalau makeup sendiri secara gamblang,
tujuannya adalah untuk memperindah, menyamarkan, membentuk, dengan hasil tampak
langsung dan sementara. Dapat dikatakan bahwa makeup adalah bagian dari kreatifitas yang bersifat dekoratif.
Umumnya makeup tidak memberikan
pengaruh secara langsung pada kesehatan kulit (kalau rutin dibersihkan setelah makeup), tidak memberikan nutrisi,
memperbaiki, maupun merawat kulit. Meskipun demikian, makeup yang tidak dibersihkan seusai pengunaannya dapat memberikan
efek buruk terhadap kulit seperti alergi, iritasi, pori tersumbat, dan banyak
lainnya. Makeup secara langsung
menghasilkan warna dengan pigmen yang terkandung dalam formulasinya serta dapat
mengkoreksi bagian-bagian yang perlu disamarkan dan memberikan ilusi visual.
Namun, beberapa produk makeup seperti
setting spray, lipgloss, dan primer,
biasanya diformulasi tanpa pigmen atau transparan.
“Masih bingung nih bedain keduanya. Apalagi kalau di iklan-iklan tuh banyak yang bilang makeup sekaligus kandungan skincare,”
Bener banget
nih, seiring berkembangnya dunia kecantikan banyak banget inovasi pada
produk-produk kosmetik tersebut, terutama makeup.
Mobilitas makin tinggi, banyak perempuan yang makin sibuk dengan profesinya
masing-masing, sehingga kurang memiliki banyak waktu. Hingga, muncullah inovasi untuk mempermudah para wanita karir
ini, yaitu dengan adanya produk makeup
yang compact atau dilengkapi dengan
kandungan skincare yang lebih dari
versi terdahulunya, untuk mempersingkat ritual pagi hari kamu yang udah keburu
berangkat kerja atau sekolah bahkan saat touch
up di luar rumah. Beberapa contoh yang mudah ditemui dari produk hybrid
(wkwk) antara skincare dan makeup ini adalah BBcream, cushion, TWC,
lipcream dengan vit-e, mascara dengan
kandungan vit-e, dan banyak lainnya.
“Berarti ga perlu skincare lagi dong? Dan masih harus bersihkan wajah ga sih kalau pakai makeup ber-skincare(ada kandungan skincare)? Kan sayang kalau dihapus, toh ada manfaatnya dikulit,”
When
you did that way, but your skin still haven’t get any problem, just do it again
then!
Aku pribadi
tetap menggunakan rangkaian skincare
aku sekalipun menggunakan produk hybrid ini. Jadi, biar kandungan skincare dalam makeup yang aku pakai memberikan nilai plus ajah. Karena ada
beberapa kandungan yang kulit aku butuhkan tapi gak ada di formulasi hybrid
ini. Menghapus makeup/ cleansing adalah
wajib hukumnya. Apalagi yang punya kulit sensitif dan acne prone, jangan
bunuh diri deh ya beib. Ingat, meskipun memiliki kandungan skincare dose nya ga seberapa dibanding skincare line kamu loh. Dan yang namanya makeup, mau dicampur dengan apa aja, sedikit ataupun banyak,
tetaplah makeup yang berpotensi menyumbat
pori atau memberikan efek buruk lainnya, apalagi kalau produk itu diaplikasikan
di area mata seperti mascara atau eyeshadow.
“Kan claimnya non-comedogenic,”
Semuanya?
Sudah dicek produk yang mana aja?
Sekalipun
suatu produk makeup nge-claim dirinya non-comedogenic (tidak menimbulkan komedo atau penyumbatan pori) bukan
berarti wajah kita terbebas dari nightmare itu ya beib. Produk tersebut memang
tidak memicu penyumbatan ketika digunakan, tapi bagaimana dengan standar lama
penggunaannya? Bagaimana jika telah teroksidasi dengan udara luar? Bagaimana
dengan polusi yang menempel dikulit kamu? Tidak dibersihkan lagi. Analogikan
jadi begini, kulit manggis itu kan banyak banget ya kandungan vitamin dan
zat-zat yang bermanfaat, nah sekarang kamu mau konsumsi kandungannya saja, atau
sama kulitnya sekamu? Terlepas dari dagingnya juga mustinya dimakan hehe.
So, itulah perbedaan mendasar antara skincare dan makeup, bahkan kita bahas juga loh hybridnya, hehe. Keduanya sama penting. Skincare untuk investasi dimasa tua demi mengulur-ulur penuaan dini yaw, biar tetep mulus kaya Gulan Guritno atau Jamie Chua, dan kalau jalan sama anak dikira kakaknya kaya Nia Ramadhani hehe. Makeup untuk menunjang penampilan agar lebih attractive sesuai dengan event. Sooooo, next aku bahas apa lagi ya? Yang mau request atau tanya-tanya bisa banget loh follow aku di instagram @RIANI981. Keep in touch(online tapi)! Daa!
Komentar
Posting Komentar